TP-Link Archer T2UB Nano AC600, Ide bagus?

TP-Link AC600

Semua bermula ketika niat malas untuk tarik kabel LAN dari switch ke PC di rumah. Dan kebetulan setelah bongkar-bongkar rak penyimpanan, muncullah 2 adapter USB WiFi merk sama tapi beda tipe. Yang bahkan saya pun lupa kapan belinya.

D-Link DWL-G122 Wireless G USB Adapter

USB pertama, D-Link DWL-G122 Rev B, yang sayangnya sudah tidak disupport oleh Windows 10. Driver bawaan Windows 10 hanya menyediakan untuk versi yang Rev C. Bahkan setelah cari-cari di Internet pun, tampaknya tidak ada yang menyediakan driver untuk Rev B ini. Jadi WiFi Adapter ini gugur sebelum bertugas.

D-Link DWA-123 Rev B1

USB kedua, D-Link DWA-123, bentuknya jauh lebih kecil ketimbang DWL-G122 yang sebelumnya. Driver terdeteksi dengan baik oleh Windows 10. Namun setelah 3 minggu pemakaian, mulai muncul tanda-tanda ketidakstabilan. USB seperti eject sendiri, dan harus dicabut dan dicolok ulang, ini pun tidak langsung stabil. Setelah pemakaian beberapa lama (random), masalah yang sama pun kembali muncul.

Akhirnya mau ga mau harus cari di marketplace, dan saya menemukan hal yang menarik.

TP-Link mengeluarkan Wi-Fi 2.4 GHz – 5 GHz yang digabungkan dengan Bluetooth 4.2, dengan bentuk yang sangat imut (mungkin sebesar receiver USB Keyboard), dan harga yang cukup terjangkau. Tipenya adalah TP-Link Archer T2UB Nano AC600.

TP-Link AC600
TP-Link AC600

Paket penjualannya cukup simple. Di dalamnya terdapat selain tentunya USB Wi-Fi/Bluetooth, juga terdapat User Manual serta CD Driver.

Mengapa saya bilang menarik? Karena Wi-Fi adapter ini bisa berjalan di frekuensi 2.4 GHz, dan bluetooth pun secara kodratnya jalan di 2.4 GHz. Dengan ukuran yang sangat kecil, sepertinya akan terjadi interferensi. Apalagi di rumah saya masih menggunakan 2.4 GHz. Wi-Fi 5 GHz masih menunggu budget turun dari “Menteri Keuangan Rumah”. 😀

Pengujian awal sepertinya mendukung hipotesa saya. Windows 10 sendiri langsung mengenali perangkat Wi-Fi dan Bluetooth. Wi-Fi saya sambungkan ke Access Point di rumah, Bluetooth saya sambungkan ke headset Sony WI-C200. Pengujiannya cukup sederhana. Buka Youtube sambil dengerin audionya di headset. Hasilnya cukup brutal, koneksi Wi-Fi jadi putus-putus.

O iya, review ini rencananya akan jadi 2 part, karena sudah cukup larut juga, dan perut sudah mulai lapar. Terbukti, untuk blog ini saja sempat salah judul. 😀 Untuk part kedua, rencananya saya akan coba pasang drivernya, mungkin saja memang butuh driver dari TP-Link nya langsung. So, stay tuned.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.